Kisah Inspiratif dari Pemain Mesir : Amr Zaki , Berbohong Demi Menunaikan Ibadah Puasa

Jakarta - Amr Zaki pernah disandingkan dengan Lionel Messi karena kehebatannya di atas lapangan. Ia pun memiliki kisah yang unik saat menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan.

Amr Zaki sendiri memang sempat menarik perhatian para pecinta Liga Inggris pada musim 2008 silam, tepatnya saat penyerang kelahiran Mansoura, Mesir ini memperkuat tim Wigan Athletic.

Amr Zaki memang bukan penyerang tajam yang bersaing di daftar top skor seperti Cristiano Ronaldo dan Nicolas Anelka pada saat itu, namun tetap saja ia masuk kategori bomber berbahaya kala itu.

Cepat, bertenaga, skill mumpuni, jago duel udara, dan kemampuan memberi tekanan kepada bek adalah karakteristik permainan Amr Zaki.

Hal ini membuat pelatih sekelas Steve Bruce (yang kala itu menangani Wigan) jauh-jauh terbang ke Kairo untuk memastikan kesepakatan terjadi antara pemain dengan klubnya.

Ketika akan dipermanenkan oleh Wigan, Amr Zaki bahkan sempat diklaim oleh petinggi klubnya sebagai pemain yang lebih hebat dari Messi. Ia word play here dipatok dengan nilai 250 juta extra pounds (setara Rp 5 triliun) pada saat itu.

Wigan Athletic datang untuk memboyongnya ke Inggris. Bahkan The Latics mendatangkannya dengan standing pinjaman yang dapat dipermanenkan kemudian hari. Bisnis jitu mengingat keraguan dari sang pemilik.

Tak butuh waktu lama Amr Zaki menancapkan taringnya di Inggris. Pada debutnya, Wigan dibuat terkesan, di mana ia mencetak gol di laga perdananya saat berhadapan dengan Sheffield Wednesday pada laga persahabatan.

Di laga pertama Amr Zaki di Liga Inggris, Wigan harus menelan kekalahan. The Latics pun kemudian juga kalah dari Chelsea di pertandingan berikutnya. Meski begitu, penampilan sang pemain banyak mendapat pujian pada saat itu.

Baru pada saat melawan Hull City, Amr Zaki menggila. Ia mampu mencetak dua gol dalam kemenangan 5-0 Wigan. Bahkan keran golnya berlanjut saat meraih hasil imbang 1-1 melawan Sunderland dan mencetak gol kala menghadapi Manchester City.

Tak berhenti sampai di situ, saat berkunjung ke Anfield, Liverpool dibuat kesulitan oleh Amr Zaki. Dua golnya di babak pertama membuat The Reds sempat tertinggal sebelum mengakhiri laga dengan kemenangan.

Namun ada satu kisah inspiratif saat Amr Zaki masih dalam masa keemasan dan bermain gemilang buat Wigan.

Amr Zaki diketahui sempat terpaksa berbohong agar dirinya bisa tetap menjalankan ibadah puasa ramadhan. Kejadian tersebut bermula saat Steve Bruce, manajer Wigan kala itu, meminta Zaki memilih antara berpuasa atau bermain dalam tim.

Zaki yang memegang teguh keimanannya, akhirnya memilih berbohong dengan mengatakan tidak berpuasa sehingga Steve Bruce pun memainkannya saat Wigan menghadapi Newcastle United.

"Dia mengerti keputusan saya puasa. Namun dia tidak ingin menurunkan saya ketika melakukannya. (Akhirnya) saya memilih beribadah tapi tanpa memberitahunya. Saya merasa tetap tampil baik dan tidak mengalami masalah," ungkap Zaki, dikutip dari Objective.

Sebagai informasi, waktu berpuasa sebagian besar negara Eropa jauh lebih panjang dibanding wilayah lain. Jika di Asia hanya perlu menahan nafsu sekitar 12 jam, namun di beberapa negara Eropa berkisar 16 hingga 20 jam.

Menariknya, meski tampil dengan perut kosong dan bermain penuh selama 90 menit, namun Amr Zaki mampu gemilang bahkan menjadi pahlawan tim berkat sebiji golnya pada menit ke-71'. (Pertandingan berakhir dengan skor 2-1).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatih Timnas Indonesia Sudah Miliki 26 Nama Yang Akan di Bawa Uji Tanding, Salah Satunya Edo Febriansyah

Mengetahui Jumlah Wasit Dalam Permainan Tenis Meja, Berikut Selengkapnya

Badak Lampung Menelan Kekalahan Kembali, Melawan Perserang di Group B Liga 2