Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Aries Susanti Rahayu, Pecahkan Rekor Dunia 6,9 Detik di Final Piala Dunia Panjat Tebing IFSC di Xiamen,Cina 2019

Jakarta - Atlet panjat tebing Aries Susanti Rahayu, menggemparkan dunia ketika memecahkan rekor dunia Speed World Record di final Piala Dunia Panjat Tebing IFSC Globe Mug di Xiamen, Cina, 2019. Atlet panjat tebing andalan Indonesia ini berhasil memecahkan rekor tercepat di dunia hanya dengan catatan waktu 6,995 detik di nomor speed putri. Nama Aries Susanti Rahayu mulai dikenal publik saat Asian Games 2018, ia sumbangkan satu emas untuk Indonesia. Kini atlet panjat tebing ini menduduki peringkat ketiga dunia untuk nomor speed globe record putri dengan jumlah poin 333. Sederet prestasi masih akan diraihnya di masa depan. Atlet panjat tebing, Aries Susanti Rahayu, bakal mewakili Provinsi Jawa Tengah di turnamen olahraga Nasional PON XX Papua 2020. Dalam sebuah wawancara dengan media, Aries menyatakan untuk meraih prestasi di ajang nasional maupun internasional membutuhkan semangat yang kuat. Setuju! Prestasi apa pun pasti akan dapat diraih jika kita memiliki semangat yang k

KIsah Sedih Dibalik Kesuksesan Eng Hian, Berikut selengkapnya

Jakarta - Eng Hian disanjung karena sukses membimbing Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade 2020. Akan tetapi, Kepala Pelatih Ganda Putri Pelatnas Utama PBSI ini rupanya memiliki sejumlah kisah tak mengenakkan sepanjang kariernya. Eng Hian mulai masuk Pelatnas PBSI sejak 2014. Sebagai asisten pelatih ganda putri, pemilik medali perunggu Olimpiade 2004 itu berhasil membawa Greysia/Nitya Krishinda mendapat medali emas Asian Gamings 2014 di Incheon, Korea Selatan. Setelahnya, karier Eng Hian naik. Ia lalu ditunjuk sebagai pelatih kepala ganda putri di tahun 2016. Namun sebenarnya, ada isu tak sedap pada tahun tersebut.Ada rumor bahwa Eng Hian sempat akan didepak dari Pelatnas PBSI. Dalam acara "Penghargaan Alumni PB Djarum - Pelatih Ganda Putri Juara Olimpiade Tokyo 2020" yang dilangsungkan secara virtual pada Kamis (19/8), ia membenarkan bahwa ada report itu saat ditanya wartawan. "Pada 2014, saya membuat sejarah bagi ganda putri Indones

Sebuah Petandingan Bola Yang Tak Biasa, Semua Pemain Tidak Mengenakan Sehelai Kain

Jakarta - Ada hal tak biasa dalam sebuah pertandingan sepak bola di Jeman di mana seluruh pemainnya bermain tanpa busana atau telanjang. Hal ini ternyata bentuk protes terhadap gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar. Mengutip laporan RT, artis dan pembuat film asal Jerman, Gerrit Starczewski menjadi sorotan sejak timnya, Pottoriginale Allstars, menghadapi Nacktionalmannschaft, dalam sebuah pertandingan telanjang di Duisburg, Jerman. Para penggawa Pottoriginale Allstars tak malu saat bermain tanpa mengenakan sehelai kain, hanya sepatu dan kaus kaki. Mereka juga berpose sebelum pertandingan dengan tulisan 'Boikot Qatar 22' yang tertulis di punggung mereka. "Proyek ini benar-benar berjuang untuk setiap inci dan banyak tuntutan hukum , kami menuntut segalanya!" tulis Pottoriginale di akun Instagram mereka. Mereka juga menentang Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) serta pihak penyelenggara Piala Dunia 2022 di Qatar. Selain itu, mereka juga melakukan protes terhadap

Tim Spanyol Kalah Saat Melawan Swedia, Berikut Ini 5 Pemain Yang Tidak Tampil Baik Dalam Pertandingan

Jakarta - Timnas Spanyol keok 1-2 saat melawat ke kandang Swedia dalam lanjutan pertandingan Grup B Pra Piala Dunia 2022. Berkat hasil ini, 'Tim Toreador' tergusur ke peringkat dua klasemen sementara. Sebenarnya La Furia Roja bisa unggul lebih dahulu lewat gol Carlos Soler di menit ke-4. Namun, Swedia hanya butuh satu menit untuk menyamakan kedudukan lewat Alexander Isak. Lalu, gol kedua tim tuan rumah tercipta dari Viktor Claesson di menit ke-57. Lantas, siapa saja biang kerok penyebab kekalahan Timnas Spanyol dari Swedia? Berikut rangkuman namanya, dikutip dari Whoscored. Sergio Busquets Menjaga kedalaman lini tengah Spanyol, Busquets tak tampil segarang biasanya. Ia hanya sanggup melakukan masing-masing dua tekel dan intersep. Pada laga kali ini, kapten Barcelona ini hanya bisa memenangkan 7 dari 15 duel yang terjadi. Ia juga tercatat sering kehilangan penguasaan bola sebanyak 13 kali. Gerard Moreno Diturunkan di sisi kiri penyerangan Spanyol, Moreno gagal