Kompetisi Basket Kelompok Umur 18 Tahun Yang Digelar Oleh Manado Basketball Champions League

Jakarta - Kompetisi bola basket antarklub kelompok umur 18 tahun bertajuk Manado Basketball Champions League, akhirnya menyajikan final ideal kategori putra, antara Dabu-dabu Lemon (DDL) melawan Northern Warriors (NW).

Kedua tim berhasil tampil gemilang di babak semi final, usai mengandaskan perlawanan tim lawan masing-masing. DDL berhasil unggul jauh dari Slokers dengan skor 70-43. Sementara Northern Warriors harus melewati pertandingan sengit melawan Matuari dengan skor akhir 46-31.

Pertandingan final ini juga akan menjadi rematch bagi DDL melawan Northern Warriors (NW), di mana kedua tim pernah berjumpa di babak penyisihan grup B. Saat itu, NW yang dilatih Chris Kansil, berhasil unggul dari DDL dengan skor 35-18.

Namun, atmosfer berbeda bisa saja tersaji di babak Grand Final yang akan digelar di Sporting activity Hall Prisma Manado, Minggu (14/11) mendatang. Selain karena fragrance last, ketahanan fisik pemain juga menentukan pada pertandingan empat quarter, di mana masing-masing quarter memainkan 10 menit waktu game.

"Ini akan menjadi partai seru, karena ada motivasi kuat dari tubuh Northern Warriors untuk memenangkan kompetisi pertama mereka. Sementara, untuk DDL juga pasti ingin juara, walaupun sempat kalah pada pertemuan di babak grup. Menarik untuk disaksikan,"ujar Sekretaris Perbasi Manado, Iswan Buka.

Sementara itu, final impian juga berhasil tercipta di sektor putri. Tim Matuari Movers akan ditantang tim Northern Warriors putri di babak Grand Final Hal ini dipastikan setelah pada pertandingan terakhir, North Warriors berhasil unggul dari Slokers dengan skor 23-11.

Jalannya Laga Semi Final

Pertandingan semi last pertama Manado Basketball Champions Organization kategori putra, mempertemukan juara Grup A Slokers dan Runner Up Grup B Dabu-dabu Lemon. Slokers yang memberikan kejutan dengan menjadi juara Grup A, tampil cukup baik pada menit-menit awal pertandingan ini.

Sayangnya, stamina mereka yang terkuras saat melawan Matuari pada laga sebelumnya, membuat mereka decline pada Quarter ketiga. Tampak jelas jika para pemain yang diasuh Chris Kanine sudah mulai tidak fokus lagi ketika quarter ketiga dimulai.

Apalagi, ada beberapa pemain yang berhalangan tampil karena mengalami gangguan. Hal ini berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh tim DDL yang diasuh pelatih Mike Pangkey. Akhirnya DDL berhasil unggul dengan skor cukup jauh yakni 70-43.

Sementara di laga kedua semi final yang mempertemukan Northern Wariorrs dan Matuari, tersaji laga yang cukup sengit. Sempat keteteran dari quarter pertama hingga ketiga, Matuari berhasil bangkit di quarter keempat. Bahkan, margin poin yang awalnya mencapai 18 poin, berhasil dipangkas menjadi 2 poin saja atau 30-28 di sisa dua menit terakhir.

Namun, ketenangan duet pelatih Northern Warriors, Chris Kansil dan Stanly 'Gogo', berhasil membuat skor kembali menjauh. Kedua pelatih menginstruksikan anak-anaknya untuk bermain dengan tembakan tiga poin, yang akhirnya membawa skor menjauh dan akhirnya menutup laga dengan skor 46-31.

Ketua Panitia Manado Basketball Champions Organization, Boby Liow, mengatakan jika partai final akan berlangsung seru, di mana panitia akan mempersiapkannya sebaik mungkin. Selain itu, karena masih masa pandemi COVID-19, Boby mengaku akan menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Penggemar basket juga bisa menyaksikan siaran langsung di akun facebook Perbasi Manado,"kata Boby kembali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatih Timnas Indonesia Sudah Miliki 26 Nama Yang Akan di Bawa Uji Tanding, Salah Satunya Edo Febriansyah

Mengetahui Jumlah Wasit Dalam Permainan Tenis Meja, Berikut Selengkapnya

Badak Lampung Menelan Kekalahan Kembali, Melawan Perserang di Group B Liga 2