Pelatih Shin Tae-yong Usulkan 4 Nama Pemain Keturunan, Jika Dikabulkan Beberapa Pemain Terancam di Coret

Jakarta - Pelatih Shin Tae-yong sudah mengusulkan empat nama pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Jika permintaannya dikabulkan, sejumlah pemain yang memperkuat skuad 'Garuda' saat ini bisa jadi terancam dicoret.

Keempat pemain keturunan tersebut adalah Jordi Amat, Sandy Walsh, Kevin Diks dan Mees Hilgers. Khusus untuk Hilgers, peluangnya membela Timnas Indonesia lebih terbuka lebar.

Mees Hilgers baru akan berusia 21 tahun pada 2022. Ia memiliki garis keturunan Indonesia, di mana sang ibu adalah WNI. Sehingga, Mees Hilgers masih memiliki waktu untuk memilih kewarganegaraan Indonesia tanpa proses naturalisasi.

Dari keempat pemain keturunan tersebut, seluruhnya mengisi posisi pemain bertahan. Mees Hilgers dan Jordi Amat adalah bek tengah, sementara Kevin Diks dan Sandy Walsh mengisi pos bek sayap.

Dua nama yang disebut terakhir sejatinya berposisi bek kanan. Namun, di klubnya masing-masing, Diks dan Walsh beberapa kali dirotasi ke bek kiri.

Jika nantinya keempat nama itu resmi menjadi WNI, maka bukan tidak mungkin terdapat sejumlah pemain yang posisinya terancam. Setidaknya, ada tiga nama di tembok pertahanan skuad 'Garuda' yang terancam tersingkir. Siapa saja mereka?

Fachrudin Aryanto

Nama pertama adalah Fachrudin Aryanto. Fachrudin berpeluang tersingkir jika Jordi Amat dan Mees Hilgers memperkuat Timnas Indonesia, mengingat dua pemain keturunan tersebut adalah bek tengah.

Di pertandingan uji coba kontra Afghanistan pada 16 November lalu, Fachrudin dipercaya Shin Tae-yong mengisi starting XI. Ia ditandemkan dengan Elkan Baggott.

Menyoal pengalaman bermain, Fachrudin jelas kalah dari Jordi Amat dan Mees Hilgers. Jordi Amat saat ini bermain secara reguler di Liga Belgia bersama KAS Eupen. Sementara, Mees Hilgers berkompetisi di level yang lebih kompetitif, yakni Liga Belanda, bersama FC Twente.

Kedua pemain tersebut juga punya menit bermain yang banyak musim ini: Jordi primary di 13 pertandingan, mencetak satu assist, sedangkan Hilgers turun di 11 laga, mencetak satu gol plus satu assist.

Asnawi Mangkualam

Asnawi Mangkualam sejauh ini selalu menjadi andalan Shin Tae-yong di posisi bek kanan Timnas Indonesia. Namun, jika Kevin Diks dan Sandy Walsh datang, bukan tak mungkin posisinya bakal tergantikan.

Memang, Asnawi tengah dalam performa baik beberapa tahun terakhir. Ia mulai mendapatkan banyak bermain di Liga 2 Korea Selatan bersama Ansan Greeners. Kendati demikian, jika dibandingkan Diks dan Walsh, Asnawi masih kalah dalam urusan jam terbang.

Kevin Diks sudah malang melintang di Eropa dan saat ini bermain untuk raksasa Liga Denmark, FC Copenhagen. Sandy Walsh pun demikian. Musim ini, posisinya tak tergantikan di KV Mechelen dengan tampil di 14 pertandingan, mencetak dua gol dan tiga help di Liga Belgia.

Pratama Arhan

Serupa dengan Asnawi, Pratama Arhan juga merupakan pemain andalan Shin di sektor bek sayap. Ia ditempatkan di seberang Asnawi: bek kiri. Posisinya bisa terancam, sebab Kevin Diks dan Sandy Walsh juga apik ketika dirotasi ke bek kiri.

Musim ini, Diks pernah dimainkan di bek kiri di ajang sekelas UEFA Seminar League. Untuk Sandy Walsh, musim ini ia juga sudah bermain sebagai bek kanan dan kiri di Liga Belgia.

Di samping ketiga nama itu, kehadiran keempat pemain keturunan tersebut juga berpeluang mengancam posisi nama lain di Timnas Indonesia. Pasalnya, Kevin Diks dan Sandy Walsh juga kerap bermain di beberapa posisi.

Diks bisa bermain sebagai gelandang bertahan, sementara Walsh sebagai sayap kanan. Di posisi itu, ada Rachmat Irianto yang belakangan menjadi pilar di gelandang bertahan dan Egy Maulana Vikri di sayap kanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Witan Sulaeman Akan Bergabung di Liga Slowakia FK Senica Bersama Dengan Egy Maulana

Mengetahui Jumlah Wasit Dalam Permainan Tenis Meja, Berikut Selengkapnya

Gaji Egy Maulana Vikri Masih Belum di Penuhi Selama 3 Bulan Oleh Pihak Klub FK Senica